Sleep Paralysis
Jadi... Sleep Paralysis itu bahasa keren dari yang namanya
“erep-erep” atau “tindihan”. Menurut medis, sleep paralysis diartikan
sebagai keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas
seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak meskipun
orang itu sadar bahwa dirinya tertidur. Hampir setiap orang pernah
mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya .
Orang-orang jaman lawas di Indonesia bilang sleep paralysis
itu terjadi karena kita ditindih sama jin waktu kita tidur. Ya... wajar sih,
karena biasanya waktu lagi sleep paralysis kita berhalusinasi ngeliat sosok
gelap. Nah, sebenernya sih, sleep paralysis itu dapat dijelaskan secara ilmiah.
Berdasarkan gelombang otak, tidur
terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita
masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan
tahap REM (Rapid Eye Movement). Pada tahap REM-lah mimpi terjadi. Saat kondisi
tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan
tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap
tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM), hal inilah yang
menyebabkan sleep paralysis. Terus kenapa kita melihat bayangan-bayangan aneh
waktu lagi sleep paralysis (dengan mata terbuka)? Itu karena otak kita masih
bermimpi dan membuat halusinasi dari mimpi tersebut ke alam sadar kita.