Saturday, September 12, 2015

GJ 504B: Si Cantik yang Membingungkan.

Di alam semesta ini, banyak misteri-misteri yang terus bermunculan seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah penemuan planet unik berwarna merah muda. 



GJ 504B, planet cantik berwarna pink.
courtesy of NASA’s Goddard Space Flight Center
Planet gas yang kemudian dinamakan GJ 504B ini berjarak 57 tahun cahaya dari Bumi. Ukurannya sekitar 4 kali dari ukuran Jupiter. Planet ini juga mengorbit bintang yang seperti matahari bernama 59 Virginis. Usia tata surya planet ini masih terbilang muda, yaitu 100-200 juta tahun. Bila dibandingkan dengan tata surya kita maka umur tata surya tempat planet pink itu berada hanya sepertiganya saja. Planet GJ 504B memiliki temperatur yang sangat dingin yakni 500K atau 240ยบ C. 


GJ 504B adalah planet kedua yang warnanya telah secara langsung diamati oleh para astronom, dan diyakini memiliki warna magenta mendalam dan nampak warna merah muda. 

Penemuan atas planet ini membuat para ilmuwan mempertanyakan teori tentang formasi planet. Pasalnya, planet ini berjarak sekitar 4,05 miliar kilometer dari bintangnya, atau sekitar 43,5 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Menurut teori yang sebelumnya ada, planet sebesar ini terbentuk dari kumpulan gas di sekitar bintang, dengan jarak dari jangkauan Jupiter ke Matahari sampai ke jarak orbit Neptunus. Namun, planet ini mengorbit jauh lebih dari jarak tersebut. 

“Jika kita bisa melakukan perjalanan ke planet raksasa ini, kita akan melihat sebuah dunia yang masih menyala akibat panas pembentukannya dengan warna merah muda yang mengingatkan pada buah cherry,” kata Dr. Michael McElwain, salah satu peneliti di NASA Goddard Space Flight Fasilitas di Maryland, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari huffingtonpost.com (6/8/2013).

Markus Janson, seorang paskadoktoral di Princeton University, mengatakan bahwa GJ 504B termasuk ke dalam planet-planet yang sulit untuk dijelaskan dalam konsep formasi planet tradisional. Ia juga mengatakan bahwa ditemukannya planet ini membuat para ilmuwan harus meneliti lebih dalam lagi mengenai formasi planet. 


sumber: vemale.com

Tanisa Karima (1506729512), Geofisika. 


No comments:

Post a Comment