Monday, September 14, 2015

DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (DID)

DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (DID)

Dissociative Identity Disorder (DID) atau yang lebih dikenal sebagai kepribadian ganda merupakan salah satu jenis penyakit mental dengan gangguan kerusakan memori, kesadaran, identitas, dan persepsi. Penyakit ini akan muncul jika salah satu atau lebih fungsi tersebut terganggu. Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu fungsi umum manusia, termasuk fungsi kerja, aktivitas, dan relasi sosial.
Disosiatif merupakan coping mechanism, bahwa seseorang menggunakan cara tersebut untuk menghindar dan melepaskan diri dari situasi stres dan kenangan traumatic. Cara tersebut digunakan oleh seseorang untuk memutuskan hubungan antara dirinya dengan dunia luar, serta untuk dapat menjauhkan diri dari kesadaran tentang apa yang terjadi. Disosiasi dapat berfungsi sebagai mekanisme pertahanan (defence mechanism) terhadap rasa sakit fisik dan emosional dari pengalaman traumatic dan stres.

Dissociative Identity Disorder terjadi ketika seseorang memiliki sekurang-kurangnya dua kondisi ego yang terpisah atau berubah (berbeda) dalam keberadaan, feeling, dan tindakan yang satu sama lain tidak saling memengaruhi dan identitas yang muncul memegang kendali pada waktu yang berbeda. setiap kepribadian dapat muncul dari cerita, self-image, dan nama yang berbeda meskipun hanya sebagian yang berbeda dan setiap kepribadian tidak terikat satu sama lain. dalam beberapa kasus suatu kepribadian yang sering muncul dan menjadi identitas asli disebut host identity, tetapi dalam beberapa kasus host identity tidak selalu merupakan identitas asli dan kemungkinan kepribadian tersebut yang tidak mampu beradaptasi dengan baik. Alter identities terkadang memiliki perilaku yang sangat mencolok seperti jenis kelamin, usia, gaya penulisan, persepsi, gaya berbicara, serta pengetahuan umum. Misalnya, suatu alter mungkin lebih peduli, penuh kasih, dan ceria.
Umumnya, terdapat dua hingga empat kepribadian, namun selama berlangsungnya terapi seringkali muncul beberapa kepribadian baru. Setiap kepribadian dapat bersifat cukup kompleks, memiliki pola perilaku, memori dan hubungan tersendiri; masing-masing menentukan karakter dan tindakan individu bila sedang memegang kendali. Biasanya masing-masing kepribadian tersebut cukup berbeda, bahkan saling bertentangan. Kepribadian asli menyadari adanya masa-masa yang hilang, dan suara kepribadian yang lain kadang kala bergema dalam kesadaran satu kepribadian, walaupun ia tidak mengetahui asal suara tersebut.
DID biasanya berawal pada masa kanak-kanak, namun jarang didiagnosis hingga usia dewasa. Gangguan ini lebih luas dibanding gangguan disosiatif lain, dan penyembuhannya kurang menyeluruh. Gangguan ini jauh lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. DID umumnya disertai sakit kepala, fobia, halusinasi, upaya bunuh diri, perilaku melukai diri sendiri, dan juga gejala-gejala disosiatif lain seperti amnesia dan depersonalisasi (Scrappo dkk.,1998)
*Faktor Penyebab DID: Penyebab utama DID muncul dan berkepanjangan ketika anak memiliki pengalaman traumatis di masa kecil. Trauma ini terkait dengan emosi, fisik, kekerasan seksual, dan penolakan dari orang tua (pola asuh neglectful), maka seseorang tersebut membentuk identitas atau kepribadian lain untuk memutuskan dengan kepribadian sebelumnya.
Terdapat dua teori besar mengenai DID, salah satu teori berasumsi bahwa DID berawal pada masa kanak-kanak yang diakibatkan oleh penyiksaan berat secara fisik atau seksua, Penyiksaan tersebut mengakibatkan disosiasi dan terbentuknya berbagai kepribadian lain sebagai suatu cara untuk mengatasi trauma (Gleaves, 1996). Memang terdapat bukti empiris bahwa penyiksaan anak mempunyai kaitan dengan perkembangan gejala-gejala disosiatif (Chu dkk.,2000). Namun, tidak semua orang mengalami penyiksaan pada masa kecilnya menderita DID. Teori lain beranggapan bahwa DID merupakan pelaksanaan peran sosial yang dipelajari. Berbagai kepribadian yang muncul pada masa dewasa, umumnya karena berbagai sugesti yang diberikan terapis (Lilienfeld dkk., 1999; Spanos, 1994)


Andromeda//1506736171



*sumber: http://www.kompasiana.com/dinioktaviani/dissociative-identity-disorder-did_552c02c06ea834b8168b45b9

No comments:

Post a Comment