Sunday, September 13, 2015

MUSIK ALIRAN DARAH MANUSIA

MUSIK ALIRAN DARAH MANUSIA
Apakah seni musik itu sebenarnya, dan maknanya bagi kehidupan manusia? Sepanjang sejarah banyak penyair, filusuf, penulis maupun musikus yang telah berupaya mendefinisikannya.
Schopenhauer, filusuf Jerman di abad ke-19 mengatakan dengan singkat bahwa "Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta". Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari satu kenyataan yang selam ini tersembunyi.
Berikut ini adalah pendapat Suhastjarja, dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, lulusan peabody Institute dari Amerika, bahwa "Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulan, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya".
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.         
Banyak orang merasa mampu mendengarkan musik, tentu dengan asumsi bahwa pendengaran mereka berada di tingkat yang cukup mampu untuk dapat mendengarnya. Properti fisik dan mental mereka mendukung untuk mendengar musik. Bahkan sebagian individu mengaku bahwa musik sudah sejiwa dengan hidup mereka.
Dalam mendengarkan musik, apa yang sebenarnya terlibat, selain organ pendengaran tentunya? Dapatkah kita mendengar musik dengan pasif? Ataukah memang keterlibatan diri yang aktif diperlukan untuk mendengar? Menurut saya “dalam mendengar musik, kita tidak dituntut untuk aktif terlibat”.
Dalam dunia musik, terdapat beberapa unsur musik. Dalam pembentukkan musik secara utuh, unsur-unsur dan struktur musik mempunyai peranan penting dan keterkaitan yang kuat antara satu dan yang lainnya. Pada dasarnya unsur musik dapat dikelompokkan menjadi unsur-unsur pokok dan unsur-unsur ekspresi.
  • Unsur-unsur pokok meliputi: irama, melodi, harmoni dan bentuk atau stuktur lagu.
  • Unsur-unsur ekspresi meliputi: tempo, dinamik dan warna nada
Irama adalah urutan rangkain gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik Irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan irama. Irama dapat dirasakan dan didengar
Melodi merupakan rangkain nada-nada yang teratur, yang disusun secara ritmis yang mengungkapkan suatu pikiran dan perasaan.. Melodi dapat naik dan turun, serta melodi juga dapat tetap di tempatnya untuk waktu singkat dan lama dalam satu nada, serta melodi juga mempunyai wilayah nada yang luas dan sempit.
Harmoni adalah paduan nada-nada yang apabila dibunyikan secara bersama-sama akan menghasilkan keselarasan bunyi.
Musik sebagai terapi telah dikenal sejak 550 tahun sebelum Masehi, dan ini dikembangkan oleh Pythagoras dari Yunani.
Masalahnya telah terbuktikan bahwa manusia itu jauh lebih peka terhadap apa yang ia dengar daripada apa yang ia lihat.. Begitu juga kita akan lebih tersentuh mendengar suara tangisan bayi daripada melihat gambar bayi yang sedang menangis.
Berdasarkan penelitian grafik jatung seseorang tidak akan melompat-lompat apabila ia berada dalam keadaan tenang oleh sebab itulah para medis merasa perlu menenangkan pasiennya yang sedang dilanda ketakutan maupun stress dengan memperdengarkan musik dan ini ternyata berhasil. Orang akan lebih mudah melakukan meditasi apabila ia di bantu dengan alunan musik.
Ilmu Kedokteran mengakui bahwa manusia itu terdiri dari "Tubuh & Jiwa", tubuh atau jasmani yang bisa terlihat nyata, sedangkan yang termasuk dalam jiwa ialah yang tidak nampak, umpamanya sifat, pikiran, tabiat, perasaan. Ketiga hal ini bisa diekspresikan oleh tubuh sebagai luapan emosi yang bersifat sementara, dalam ilmu kejiwaan disebut sebagai "Affek". walaupun demikian telah terbuktikan secara medis dan spritual, bahwa musik itu dapat mempengaruhi ketiga elemen tersebut diatas ini, dan telah terbuktikan pula bahwa musik itu memiliki keampuhan untuk menyembuhkan.
Cobalah renungkan oleh Anda, semua sistem dalam tubuh manusia itu sesungguhnya dijalankan oleh suatu irama tubuh yang sangat teratur dan mengikuti pola tertentu. Sebagai contoh : Irama denyut jantung dan nadi, aliran nafas, langkah kaki, kedipan mata, cara bicara, bahasa dll semua ini merupakan irama musik alamiah yang diciptakan oleh Allah. Sehingga setiap bunyi-bunyian atau atau irama musik yang didengar oleh telinga jasmani manusia dapat mempengaruhi fungsi anantomi dari tubuh itu sendiri. Sebagai contoh: bunyi bunyian suara alam (bunyi suara angin, hujan, aliran air, ombak, jangkrik dll ) dan lagu - lagu klasik dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang.
Terbuktikan bahwa musik mampu meringankan penderitaan pasien dari rasa sakitnya karena saraf untuk mendengarkan musik dan saraf perasa sakit itu sama. Sehingga pada saat pasien menjalani pembedahan rasa sakitnya dapat dialihkan dengan cara mendengarkan musik. Hal inilah yang menyebabkan para Dr Gigi terutama di Eropa maupun di Amerika untuk selalu mengalunkan lagu-lagu lembut diruang prakteknya.
Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset mengenai efek dari musik terhadap tubuh manusia dimana mereka menyimpulkan bahwa:
  1. Saat jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh manusia,maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan sejenis hormon (serotonin ) yang dapat menimbulkan rasa Nikmat dan senang sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh) dan membuat kita menjadi lebih sehat.
  2. kebalikannya dengan jenis irama yang dihasilkan oleh jenis musik Rock and Roll , Disco, Metal dan sejenisnya yang memiliki "Anapestic Beat" ( 2 beat pendek, 1 beat panjang dan kemudian pause ) yang sering digunakan oleh pemusik diatas merupakan irama yang berlawanan dengan irama denyut jantung manusia.
Oleh sebab itu apabila kedua jenis irama yang anatgonis ini bertemu maka akibatnya seluruh sel sel otot pada tubuh manusia (khusunya sel Jantung ) akan melemah dan lama kelamaan sel-sel otot Jantung ini akan rusak (Nekrosis). Jadi jelas bagi para penggemar lagu Disco maupun Rock & Roll akan lebih cepat mati, karena serangan penyakit jantung
Dan juga telah terbuktikan apabila kita mendengarkan musik lembut secara teratur, ini dapat menurunkan tekanan darah, merangsang peningkanan hormon Endorhins ( Natural Pain relieves ) dan S-IgA (Immunoglobulin kelenjar ludah tipe A, zat kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan dan menurunkan denyut nadi jantung manusia).
Jadi bagi mereka yang punya penyakit darah tinggi atau penyakit jantung, dianjurkan sebaiknya sering-seringlah mendengar musik lembut dan juga berdoa, daripada mahal-mahal buang uang untuk bayar rumah sakit maupun dokter.

Hanifa Sekar Ulima
1506729683
Geologi
                                        

No comments:

Post a Comment