Ketika kita kecil dunia adalah tempat bermain yang
sangat luas. Segala sesuatu yang kita inginkan, dengan mudah terealisasi karena
kita punya senjata yang sangat ampuh. Imajinasi. Setelah beranjak
dewasa, semakin banyak peraturan yang mengekang kita. Dan, rasa takut malah
mengalahkan ide – ide yang berdesakan keluar. Tapi, kita sesungguhnya masih
punya satu lagi senjata pamungkas. Kreativitas.
Kreatif itu berbeda. Kreatif itu
membalikkan cara pandang. Kreatif itu butuh niat kuat.
Upaya Meningkatkan Kreatifitas
Otak
manusia memiliki satu keunggulan (dan sekaligus kelemahan), yaitu terprogram
untuk membuat pola aktivitas berdasarkan rutinitas kita. Jadi, setiap pagi Anda
tidak perlu pusing – pusing lagi berpikir apakah pagi ini harus mandi,
bagaimana harus memakai jam tangan, apakah sisiranku kali ini harus ke kanan
atau ke kiri. Jika aktivitas semacam ini harus dipikirkan setiap hari maka
habislah waktu kita.
Berpikir kreatif adalah sebaliknya. Melatih otak
untuk mencari alternatif terhadap kebiasaan – kebiasaan tersebut. Kita mengajak
otak untuk “mengujungi rute – rute yang tidak lazim”. Kreatif mempunyai tujuan
yang jelas “IMPROVEMENT”.
“Out of the box” adalah
mengesampingkan jawaban – jawaban yang lumrah, demi hasil yang tak terbayangkan
besarnya.
Menginventarisasi
Problem – Problem
Anda
benar – benar harus cari masalah sebanyak dan sesering mungkin. Dengan
demikian, Anda dapat menjadi kreatif. Mengapa? Karena pada dasarnya kreativitas
adalah Problem Solving.
Hampir semua Inovasi Kreatif
terpikir oleh si penemu karena si penemu bergelut dengan problem sehari – hari.
Orang – orang pada umumnya mungkin tidak begitu ambil pusing, tapi orang –
orang kreatif ini justru cari gara – gara. Mereka mempermasalahkan hal – hal
yang dianggap biasa. Mungkin pula ini saatnya Anda untuk mendaftar masalah yang
Anda miliki lalu pecahkan dengan kreatif.
Jangan
Ragu Menerima Hal Baru
Pernahkah Anda membayangkan perasaan
orang pertama yang mempopulerkan gaya menari breakdance ditengah – tengah
penduduk yang sama sekali belum kenal? Ya, pasti dia dianggap sebagai orang
aneh! Aneh, ganjil, freak, mungkin itu
adalah julukan sekaligus sanjungan.
Anda jangan pernah ragu menerima hal
baru. Inilah yang dasar dari creative behavior. Inovasi – inovasi mungkin
tampak keren jika sudah jadi. Tapi, ketika masih ide, mungkin saja ditolak –
tolak.
Pikirkan
Hal Bodoh
Kalau perlu, Anda pun tidak dilarang
untuk berpikir tentang hal yang paling bodoh sekalipun. Inovasi yang terdengar
bodoh di zaman ini, terdengar infantil, barangkali memang bisa jadi kenyataan.
Tidak apa – apa menjadi sebodoh Nobita dalam serial komik Doraemon. Namun pada
dasarnya komik tersebut merupakan list impian dan imajinasi yang sungguh kaya
dan ternilai harganya.Pada seri – seri awal Doraemon terkesan berkhayal ketika
membayangkan wahana yang mengantar mereka berwisata ke Mars. Sekarang ?
Sebentar lagi Anda bisa melakukannya.
Collect
Everything
Ide dapat datang dari mana saja.
Untuk mengejar kemungkinan datangnya ide, Anda bisa mengoleksi sesuatu. Anda
bisa mulai dengan mengoleksi hal – hal yang standar, hingga yang unik. Tahukah
Anda dengan mengoleksi sesuatu, Anda membuka kemungkinan bertemu dengan hal –
hal yang lebih besar. Mengoleksi barang seperti ini, akan semakin mendukung dan
menyenangkan terutama ketika kita menjadi emakin antusias.
Explore
The Internet
Zaman sekarang sangat tabu untuk
bertanya. Pasalnya, sejak ada internet, informasi apapun bisa Anda temukan. Asal
Anda punya kemauan. Begitu banyak materi yang bisa didapatkan hanya dengan
menjelajahi internet. Apapun bisa Anda googling dan Anda segera bisa mengetahui
jawaban atau informasi yang Anda cari. Bahkan ketika Anda ingin mengusai
sesuatu keahlian, begitu banyak tutorial. Anda tidak perlu repot – repot
kursus.
Oleh karena itu, dizaman ini,
kreativitas seharusnya semakin mudah untuk dikuasai. Untuk mencari inspirasi
saja.
- Cattleya
Randi –
1506728844
Geofisika
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteartikel yang sangat keren ...
ReplyDeleteCara Mengobati Diare Pada Ibu Hamil Secara Alami