Sunday, September 13, 2015

Studying Abroad, Yes or No?

Apa yang muncul di benak teman-teman ketika mendengar kata luar negeri? Bule, burger, bersih, nyaman, luxury, bule, summer, bikini, bule lagi, dan masih banyak lagi tentunya. Pada kesempatan kali ini, saya (yang juga belum pernah merasakan belajar di negeri orang) akan memberikan sedikit pandangan saya mengenai belajar di luar negeri. Kebetulan, saya mempunyai beberapa teman yang sudah pernah dan sedang belajar di luar negeri. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk mengenyam pendidikan di luar negeri.
1.       Biaya
Tak lain tak bukan, biaya adalah salah satu perhatian utama jika mau belajar di luar negeri. Tiket pulang-pergi, biaya hidup, dan biaya sekolah tidaklah murah. Bagi yang mempunyai orang tua berpenghasilan tinggi sih bukan masalah. Tetapi bagi yang ekonominya pas-pasan, beasiswa dapat menjadi alternatif terbaik. Banyak sekali beasiswa yang ditawarkan untuk pelajar asing.
2.       Makanan
Makanan bisa menjadi suatu kendala bagi orang Indonesia untuk hidup di luar negeri. Perbedaan bahan dasar bisa menjadi masalah untuk perut orang Indonesia yang tidak cocok dengan makanan tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sertifikat halal pada setiap makanan. Di luar negeri yang warga muslimnya tidak mayoritas seperti di Indonesia akan lebih sulit mencari makanan yang mempunyai sertifikat halal. Maka dari itu, teman-teman harus lebih cermat dalam memilah makanan.
3.       Teman dan pergaulan
Ternyata, pergaulan di luar sana (especially in USA) tidak sepenuhnya seperti di film-film; bullying, freesex party, etc. Pada kenyataannya, berdasarkan pengalaman teman saya, pergaulan di USA tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Memang, alkohol, narkoba, dan pesta seks mudah didapatkan dan dilakukan. Tetapi, teman-teman tetap dapat memilih pergaulan seperti apa yang ingin dijalani.
4.       Tempat dan cuaca
Ada sebuah ungkapan, “di Inggris hanya ada dua musim: musim dingin dan musim dingin sekali”. Ungkapan ini berlaku bagi orang-orang yang tinggal di daerah katulistiwa seperti Indonesia. Cuaca di negara-negara empat musim memang jauh berbeda dengan Indonesia. Ketika di sana sedang musim panas saja masih dianggap dingin, apalagi ketika musim dingin. Maka dari itu, harus ada persiapan yang matang dalam hal sandang jika tidak ingin membeku di musim dingin.
5.       LDR
Hem. Long Distance Relationship. Sepertinya teman-teman sudah mengerti apa yang akan saya bahas di poin ini. Skip saja ya…
6.       Pengalaman
Sebuah riset menyatakan bahwa 75% orang yang berumur di atas 35 tahun menyesal karena tidak banyak bepergian di masa mudanya. I, personally, want to continue my study overseas. Saya ingin menambah pengalaman dengan belajar di luar negeri.

Tetapi pada akhirnya, saya maupun teman-teman yang berniat belajar di luar negeri harus tetap kembali ke Indonesia dan membangun negeri kita tercinta ini. Jangan menetap di luar sana dan acuh terhadap kampung halaman. Gunakanlah ilmu yang sudah didapatkan untuk memperbaiki Indonesia.

So, studying aboad, yes or no?


Maria Johana
1506734922
Geologi

No comments:

Post a Comment