Sunday, September 13, 2015

Analisis Total Sabun

Analisis Total Sabun



Sabun adalah hasil reaksi dari asam lemak dengan logam alkali. Hasil penyabunan tersebut diperoleh suatu campuran sabun, gliserol, dan sisa alkali atau asam lemak yang berasal dari lemak yang telah terhidrolisa oleh alkali. Campuran tersebut berupa masa yang kental, masa tersebut dapat dipisahkan dari sabun dengan cara penggaraman, bila sabunnya adalah sabun natrium, proses pengggaraman dapat dilakukan dengan menambahkan larutan garam NaCl jenuh. Setelah penggaraman larutan sabun naik ke permukaan larutan garam NaCl, sehingga dapat dipisahkan dari gliserol dan larutan garam dengan cara menyaring dari larutan garam. Masa sabun yang kental tersebut dicuci dengan air dingin untuk menetralkan alkali berlebih atau memisahkan garam NaCl yang masih tercampur. Sabun kental kemudian dicetak menjadi sabun batangan atau kepingan dan kepingan. Gliserol dapat dipisahkan dari sisa larutan garam NaCl dengan jalan destilasi vakum. Garam NaCl dapat diperoleh kembali dengan jalan pengkistralan dan dapat digunakan lagi.
Lemak dan minyak yang umum digunakan dalam pembuatan sabun adalah trigliserida
dengan tiga buah asam lemak yang tidak beraturan diesterifikasi dengan gliserol. Masing –
masing lemak mengandung sejumlah molekul asam lemak dengan rantai karbon panjang
antara C12 (asam laurik) hingga C18 (asam stearat) pada lemak jenuh dan begitu juga dengan
lemak tak jenuh. Campuran trigliserida diolah menjadi sabun melalui proses saponifikasi
dengan larutan natrium hidroksida membebaskan gliserol.
           
Penetapan Sabun terdapat 2 macam, yaitu cara kualitatif dan cara kuantitatif.
a. Penetapan Kualitatif
Penetapan secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui apakah sabun mengandung alkali bebas atau asam lemak bebas.
Cara penetapan :
Ø  Contoh sabun diparut/ dipotong halus

b. Penetapan Kuantitatif
Ø  Penetapan kuantitatif dilakukan dengan cara mengamati hasil dari uji kualitatif
Jika setelah dibubuhi indicator PP larutan sabun tidak berwarna merah berarti sabun mengandung asam lemak bebas atau netral.
Ø  Apabila sabun berwarna merah berarti sabun mengandung alkali bebas.



Analisis Sabun
            1. PENETAPAN KADAR LEMAK BEBAS YANG TIDAK TERSABUNKAN
Tujuan             : Menentukan banyaknya lemak tak tersabunkan (RCOOH + R’H) apabila hasil analisa lemak tak tersabunkan > 3%.

            2. PENETAPAN ALKALI BEBAS
Tujuan : Menentukan kadar alkali bebas di dalam sabun yang tidak bereaksi pada pembentukkan sabun.

            3. PENETAPAN ALKALI TOTAL
Tujuan : Menentukan kadar alkali total di dalam sabun sebagai jumlah alkali bebas dan alkali terikat.

            4. PENETAPAN KADAR ZAT PEMBERAT/ PENGISI (FILLERS)
Tujuan : Menentukkan kadar zat pemberat/ pengisi pada contoh sabun.

            5. PENETAPAN MINYAK/ LOGAM PELIKAN
Tujuan : Menentukan minyak/ logam pelikan yang terdapat pada sabun.

Analisis sabun secara kuantitatif meliputi pemeriksaan :
  1. Alkali bebas
  2. Asam lemak bebas
  3. Alkali total
  4. Alkali terikat
  5. Asam lemak total
  6. Asam lemak terikat
  7. Lemak netral yang tidak tersabunkan
  8. Zat pemberat/ pengisi
  9. Logam minyak/ Minyak Pelikan
  10. Kadar air


Sabun adalah garam logam dari asam lemak.. Pada prinsipnya sabun dibuat dengan cara mereaksikan asam lemak dan alkali sehingga terjadi reaksi penyabunan
-          Reaksi pertama :
Lemak + NaOH       Hidrolisa mendidih          Gliserol + Asam lemak
-          Reaksi kedua :
3RCOOH + NaOH        Penyabunan        RCOONa + H2O
            Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non-polar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air. Namun sabun mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel (micelles), yakni segerombol (50-150) molekul sabun yang rantai hidrokarbonnya mengelompok dengan ujung-ujung ionnya menghadap ke air.

 
Sumber:
1. Bahan Ajar Praktikum Kimia Zat Pembantu Tekstil. 2006. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung
2. DIKTAT TRANSPARAN SERI KIMIA ZAT PEMBANTU TEKSTIL
3. http:www/google/minyak/ lemak dan sabun.com



Choirul Risman
Geologi 2015

No comments:

Post a Comment