Mayoritas orang Indonesia tidak peduli dengan kandungan dari
apa yang mereka makan. Mereka justru lebih mementingkan rasa nikmat dari
makanan tersebut. Kita bisa lihat di TV atau di lingkungan sekitar, seberapa
banyak orang muda yang sakit karena pola makan yang salah. Mereka justru
memilih berobat ke dokter, daripada menjaga pola makannya. Tanpa adanya
perubahan, kita tidak akan pernah sadar akan kesehatan. Memang, untuk mendapatkan
hidup yang sehat, perlu sedikit usaha, tetapi tidak mesti dengan biaya mahal.
Makanan di Indonesia begitu banyak dan beragam. Mulai dari
Aceh sampai Papua. Apalagi makanan Indonesia pembuatannya didominasi dengan
minyak, cabe, garam dan gula. Tetapi, dari semua makanan khas daerah tersebut, ada
yang membuat kita sehat dan juga membuat sakit. Baik itu sakit yang ringan,
ataupun sakit yang berat. Belum lagi ada sedikit oknum yang nakal mencampurkan
bahan kimia yang berbahaya, semata-mata untuk mendapatkan keuntungan saja,
tanpa memikirkan kesehatan konsumennya. Namun dari semua itu bisa dicegah
dengan memilih makanan yang sehat untuk di konsumsi. Atau membuat makanan
sendiri di rumah dengan bahan-bahan masakan yang sehat.
Pola makan yang sehat, bila dimulai sejak dini bisa membuat
umur hidup jadi panjang. Asalkan kita punya tekad yang kuat untuk menjaganya.
Kita tahu masakan yang enak kebanyakan digoreng dengan minyak. Baik itu minyak nabati
ataupun minyak hewani. Sebenarnya, makanan yang digoreng dengan minyak tidak
begitu baik bila dikonsumsi. Karena minyak dapat menyebabkan kolesterol
meningkat. Yang akhirnya membuat timbulnya berbagai penyakit. Mulai dari
penyakit ringan seperti batuk sampai dengan radang dan penyempitan pembuluh
darah karena lemak. Supaya kita tidak terkena penyakit-penyakit tersebut,
sebaiknya kita mengurangi makanan yang menggunakan minyak goreng. Caranya dengan
beralih ke makanan yang direbus, dikukus, atau dioven.
Selain
pola makan yang harus di jaga, kita juga tidak lupa dengan apa yang kita minum.
Minuman yang baik dan menyehatkan juga tidak mesti mahal. Biasakan meminum air
putih yang cukup dan mengurangi minuman berwarna, rasa-rasa, soda, kopi, dan
teh. Karena dari minuman berwarna dan rasa-rasa, banyak mengandung zat pewarna
dan pemanis buatan, alias tidak alami dan bahan kimia seperti pengawet yang
berbahaya bagi tubuh seperti sodium-benzoat. Kemudian dari minuman
bersoda juga tidak baik untuk tubuh kita dikarenakan mengandung pewarna buatan,
pemanis buatan, pengawet, dan memiliki kandungan kafein yang dapat menyebabkan
ketergantungan, sehingga peminum minuman bersoda seringkali tidak bisa lepas
dari minuman yang satu ini. Lalu, untuk kopi dan teh, kedua minuman ini memang
baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh seperti kopi berguna untuk zat antioksi,
menjaga kebugaran dan konsentrasi serta mengurangi resiko penyakit parkinson.
Kemudian untuk minuman teh, berguna untuk mengurangi resiko penyakit jantung,
mengurangi dehidrasi, dan mendorong metabolism tubuh. Tetapi dampak negatifnya dimulai
dari kopi Mengakibatkan jantung berdetak lebih kencang
(berdebar),gelisah,insomnia,gugup tremor,mual dan muntah, Mengakibatkan tekanan
darah meningkat, dan Pada wanita dapat mengakibatkan penurunan kesuburan
kandungan. Kemudian dampak negative adalah mengganggu fungsi ginjal, untuk ibu
yang sedang mengandung, dapat mengakibatkan janin kekurangan zat besi dan
anemia, jika dikonsumsi dalam keadaan panas dapat meningkatkan resiko kanker
tenggorokan. Kemudian yang terakhir, semua minuman tersebut tidak mudah larut
dalam pencernaan. Karena itu, ginjalpun akhirnya harus bekerja keras untuk
mencernanya. Untuk itu air putih menjadi minuman yang sehat, peraktis, dan
murah.
Jadi,
untuk memiliki hidup yang sehat dan murah, kita harus memulainya dengan mengkritisi
dalam hal memilih makanan dan minuman serta tidak berlebihan dalam
mengonsumsinya. Supaya, kita terhindar dari penyakit-penyakit yang sebenarnya
dibuat oleh kita sendiri tanpa kita sadari. Untuk itu, mulailah dari sekarang
menjaga tubuh ini agar hari tua bisa dinikmati dengan indah bersama keluarga.
Faris Maulana Y
1506733964
Geofisika UI 2015
No comments:
Post a Comment