Pada tanggal 12 November 2014, Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) berhasil mencatatkan sejarah. Ya, sebuah robot buatan ESA berhasil mendarat di sebuah komet. Robot tersebut dinamakan Philae. Philae berhasil mendarat di sebuah komet yang bernama Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Komet ini ditemukan pada tahun 1969. Komet ini juga memiliki panjang sekitar 3-5 km dan berjarak
Philae diaktifkan sehari sebelum pendaratan dan mendarat dengan selamat pada kecepatan 1 meter per detik. Kecepatan landing yang begitu rendah tersebut dikarenakan medan gravitasi dari komet 67P sangan kecil dengan rasio 1/100.000 dibanding Bumi. Untuk mencegahnya kembali terlontar ke luar angkasa, Philae yang menggunakan sistem tripod menancapkan 'kaki-kaki'nya pada komet tersebut dengan cara mengebor permukaan komet. Pendaratan memang sudah diperhitungkan sehingga Philae mendapat cukup sinar matahari sebagai sumber daya untuk kelangsungan aktifitasnya. ESA melaporkan bahwa Philae telah mulai menangkap gambar dan panorama hingga berlanjut pada misi 2,5 hari dan memanfaatkan total 10 instrumen. Rentang waktu dapat ditingkatkan jika panel surya cukup menerima sinar matahari untuk mengisi baterai Philae.
Di permukaan komet itu, komponen bernama ROLIS (Rosetta Lander Imaging System) pada Philae akan merekam gambar permukaan komet dari jarak dekat (close up) untuk pertama kalinya dalam sejarah.Lalu data akan dikirimkan ke bumi lewat pesawat pengorbit. Begitu pula material yang dibor oleh komponen bernama SD2 (sampling, drilling, and distribution subsystem) yang ada di badan Philae.Para ilmuwan berharap sampel yang diambil dari permukaan Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko akan mengungkap rahasia dari proses terbuatnya planet dan kemunculan kehidupan. Batuan dan es pada komet disebut memiliki kemampuan menjaga informasi itu seperti kapsul waktu.
Berikut gambar perkiraan Pengejaran Komet 67P:
Berikut adalah beberapa gambar yang diambil oleh Philae.
Ditulis oleh
Boy Raka Pratama, Geofisika, 1506737496
No comments:
Post a Comment