Hari
ini saya mendapat pelajaran mengenai integritas. Tentang pengertian integritas,
seberapa penting integritas untuk kita dan bagaimana cara memulai atau
membangun integritas kita melalui kebiasaan dari sekarang agar nantinya kita
dapat menjadi pribadi yang memiliki integritas tinggi. Ketika kita melihat company
profile sebuah perusahaan besar melalui suatu website, jika diperhatikan selalu
ada tulisan “High Integrity”. Jika
kata tersebut selalu ditulis di profil sebuah perusahaan besar, itu artinya
bahwa integritas tinggi sangat penting dan diperlukan. Mengapa demikian? Apa sebenarnya integritas itu? Integritas adalah konsistensi
dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
dan keyakinan. Atau dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan
kebenaran dari tindakan seseorang. Dalam garis besar, integritas adalah jujur.
Integritas yang tinggi menentukan maju mundurnya suatu lembaga atau perusahaan,
bahkan dapat menentukan masa depan suatu Negara. Contoh nyatanya adalah
korupsi. Jika tidak ada pejabat yang berintegrasi tinggi dan melakukan korupsi
secara terus-menerus, maka pastilah suatu Negara akan hancur.
Sebagai
timbal balik dari apa yang dapatkan, saya diminta untuk mencari seorang tokoh
yang memiliki integrasi tinggi, membuat artikel dan mengirimnya. Saya mengerti
bahwa ini bukan hanya sekedar tugas yang harus dikerjakan, tetapi kakak mentor
saya menginginkan saya untuk belajar lebih lanjut tentang integrasi melalui
tokoh tersebut.
Karena
saya berasal dari Jombang, maka saya akan membahas tentang seorang tokoh yang
lahir di Jombang yaitu Kiai Haji Abdurrahman Wahid, atau yang akrab dipanggil
Gus Dur. Beliau ini merupakan Presiden Indonesia yang keempat dalam masa
jabatan pada tahun 1999-2001. Beliau menggantikan Presiden B. J. Habibie
setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilu tahun 1999.
Penyelenggaraan Pemerintahan beliau dibantu oleh Kabinet Persatuan Indonesia.
Kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya
dicabut oleh MPR. Banyak orang yang berpendapat bahwa Gus Dur tidak lebih dari
seorang politisi yang korup dan ingin kekayaan selain kekuasaan. Namun
ternyata, Gus Dur adalah satu-satunya mantan presiden yang tidak pernah naik
mobil mewah, memakai selop yang butut, peci anyaman bambu dan baju batik yang
sama dari waktu ke waktu. Selama menjadi Presiden, Gus Dur dan keluarga juga
tidak tinggal di bangunan utama Istana Negara, namun memilih tinggal di Wisma
Negara yang lebih sederhana dengan alasan agar dapat dengan mudah menerima tamu
dari semua kalangan. Sikap ini sungguh mempesonakan setiap orang. Gus Dur juga
selama pemerintahannya berupaya meletakkan dasar yang kuat bagi upaya
pemberantasan KKN. Dari sikap-sikap tersebut kita belajar tentang integritas,
bagaimana Gus Dur berupaya untuk meningkatkatkan kemajuan bangsa, mulai dari
membuka diri secara langsung untuk mendengar aspirasi rakyat hingga berjuang
memberantas KKN. Ini perlu kita contoh bahwa kita harus menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan. Kita jangan tergoda nafsu duniawi. Mungkin
sulit dan memang sulit tetapi kita akan dapat melakukannya jika kita belajar
membiasakannya mulai sekarang.
Elsadella Nindya Putri_1506036096_Geofisika
No comments:
Post a Comment