Friday, September 18, 2015

Butterfly Effect



Seandainya waktu bisa diputar. Seandainya saya tidak melakukan hal bodoh seperti itu. Seandainya... ya hanya seandainya tetapi tidak terjadi. Pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa jika bisa mengulang kembali waktu, apa yang akan terjadi di masa depan? Bagaimana orang-orang di sekitar saya? 

Film Mr.Nobody yang dibintangi jared leto, Looper, The Butterfly effect, dan About Time, salah satu film kesukaan saya menceritakan tentang kembali ke masa lalu. 


Di dalam About Time dikisahkan seorang pemuda yang menikahi wanita yang ia cintai akhirnya mempunyai anak perempuan yang cantik. Suatu saat adiknya mengalami kecelakaan akibat diputus sang pacar. Pemuda itu berniat kembali ke masa lalu untuk membantu adiknya. Namun setelah ia kembali ke masa sekarang ia melihat bahwa anaknya adalah anak laki-laki dan bukan anak perempuan yang dulu ia sayangi. 

Hal tersebut menandakan bahwa setiap kejadian akan berdampak pada kejadian yang lainnya meskipun kita merasa tidak ada hubungannya. Setiap anak memiliki ciri-ciri yang berbeda tergantung pada gen yang dimiliki oleh orang tua mereka. Gen tersebut disimpan melalui sperma sang ayah dan sel telur sang ibu. Namun setiap sperma sang ayah akan berbeda pembawaan genetiknya bergantung pada keadaan hormon, fisik, emosi, dan aktivitas sang ayah. Nah, seperti halnya about time perbedaan waktu mengakibatkan perbedaan keadaan seseorang sehingga menghasilkan sperma yang berbeda dan perbedaan waktu masuk ke dalam sel telur. Perbedaan selang waktu yang kecil bisa mengakibatkan perubahan yang besar.

Contoh lainnya seperti ketika anda tidur larut malam karena mengerjakan tugas dan lupa untuk menyetel jam beker. Kemudian esok harinya anda bangun kesiangan dan telat utuk masuk kelas lalu diusir oleh dosen. Anda pergi ke tempat makan sendirian dan makan sebelum membayar tetapi anda lupa membawa dompet. Siapa yang anda salahkan hari itu? Apakah jam beker yang lupa berdering? Apa hubungan lupa membawa dompet dengan jam beker?. Hal ini bisa disebut Butterfly Effect.
“It has been said that something as small as the flutter of a butterfly’s wing can ultimately cause a typhoon halfway around the world.” – Chaos Theory. 

Di tahun 1963, Edward Lorentz mengemukaan sebuah teori di dalam sebuah ruangan tetapi orang-orang justru mentertawainya karena teori tersebut. Teorinya menyatakan bahwa kepakan sayap kupu-kupu bisa mengatur molekul udara yang akan memindahkan molekul udara lainnya yang akhirnya menjadi mampu mempengaruhi pola cuaca di belahan bumi yang lain. Selama bertahun-tahun teori ini tetap merupakan mitos yang menarik. Teorinya ini disebut the butterfly effect.

Mungkin ada baiknya jika kita kembali ke masa lalu untuk membantu hidup di masa sekarang ini. Layaknya sejarah yang masih dipertanyakan bisa dibuktikan secara pasti kejadiannya. Ataupun seseorang yang berbuat salah bisa dibenarkan dengan kembali ke masa lalu. Tetapi seandainya semua orang bisa kembali ke masa lalu pasti akan berantakan atau terjadi kerusuhan karena orang-orang berlomba-lomba ingin mendapatkan yang terbaik.

1 comment:

  1. film nya udah gw puter puluhan kali nih, seandainya saja bisa ngulang waktu

    ReplyDelete