Para
ahli dunia memprediksi bahwa keberadaan gas alam cair akan memberikan
pengaruh sebesar 50% pada perdagangan gas internasional di
2025.Namun, penemuan shale gas di Amerika, Inggris dan China membuat
prediksi tersebut berubah karena dihasilkan triliunan kaki kubik gas
dari daerah tersebut.Saat ini Amerika Serikat adalah produsen minyak
mentah terbesar di dunia dengan produksi 8.5 hingga 9 juta barel oil
per hari.Angka tersebut naik 65% sejak tahun 2010.Di Amerika Utara,
shale gas yang dihasilkan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan
wilayah tersebut untuk kurang lebih 40 tahun berikutnya.
Apakah
ini artinya masih ada banyak cadangan minyak di dalam perut
bumi?Secara logika,jumlah cadangan minyak bumi tidak bertambah
dan akan terus menurun sampai mencapai titik terpuncak.Beberapa
prediksi pada tahun 2000 mengatakan minyak bumi sudah akan sangat
menipis di tahun 2008.Namun,setiap kali prediksi "tetes minyak
terakhir",fakta mengatakan bahwa cadangan minyak bumi masih
tersedia.Artinya,kemampuan teknologi beberapa tahun terakhir ini
belum berhasil memprediksi jumlah cadangan minyak tepatnya.
Bagaimana
pengaruhnya terhadap harga minyak dunia?Laporan OPEC menyebutkan
bahwa permintaan minyak mentah dunia pada 2014 diperkirakan akan
mengalami penurunan sebesar 250 bph dari permintaan tahun 2013 atau
sebesar 29,61 juta bph.Singkatnya saat ini pasokan minyak bumi lebih
banyak dari permintaan.Penggunaan dan pengembangan energi terbarukan
juga akan terancam karena murahnya harga-harga sumber energi yang
berasal dari minyak mentah, batubara dan gas alam.Saat ini terjadi
perang harga di pasar dari Minyak Bumi dan Batubara.Ini diakibatkan
kerena saat ini Arab dan Venezuela (OPEC) sedang menekan Industri
Shale Gas/Oil Amerika.Karena jika harga minyak terlalu murah maka
Shale Gas akan mati.Dalam kasus terburuk, bank AS itu memproyeksikan
harga minyak bisa jatuh mendekati 20 dollar AS per barel jika
kelebihan pasokan melampaui kapasitas logistik dan penyimpanan.
Rusia
yang saat ini terkena tekan ekonomi Amerika mau tidak mau
meneruskan produksi minyak walau dalam keadaan harga murah.Karena
saat ini minyak merupakan sumber pendapatan terbesar Rusia.Dan ini
membuat pasokan minyak makin terus bertambah.
Jika
harga minyak rendah, keuntungan Arab dan negara penghasil miyak
lainnya (OPEC) akan terpangkas, bahkan Venezuela bisa tumbang
perekenomiannya.
Jika harga minyak tinggi, shale gas/oil Amerika akan berkembang dan mengambil pangsa pasar Arab dan negara-negara OPEC. Ditambah lagi Iran sudah lepas dari sanksi dan Rusia kepepet.
Jika harga minyak tinggi, shale gas/oil Amerika akan berkembang dan mengambil pangsa pasar Arab dan negara-negara OPEC. Ditambah lagi Iran sudah lepas dari sanksi dan Rusia kepepet.
sumber
: www.oil-price.net , www.cfr.org
Ditulis
oleh : Koyo Alex Oka Malau, Geofisika 2015.
No comments:
Post a Comment