Saturday, September 12, 2015

MENURUNNYA HARGA MINYAK DUNIA

      Para ahli dunia memprediksi bahwa keberadaan gas alam cair akan memberikan pengaruh sebesar 50% pada perdagangan gas internasional di 2025.Namun, penemuan shale gas di Amerika, Inggris dan China membuat prediksi tersebut berubah karena dihasilkan triliunan kaki kubik gas dari daerah tersebut.Saat ini Amerika Serikat adalah produsen minyak mentah terbesar di dunia dengan produksi 8.5 hingga 9 juta barel oil per hari.Angka tersebut naik 65% sejak tahun 2010.Di Amerika Utara, shale gas yang dihasilkan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah tersebut untuk kurang lebih 40 tahun berikutnya.


US Shale Gas

      Apakah ini artinya masih ada banyak cadangan minyak di dalam perut bumi?Secara logika,jumlah cadangan minyak bumi tidak bertambah dan akan terus menurun sampai mencapai titik terpuncak.Beberapa prediksi pada tahun 2000 mengatakan minyak bumi sudah akan sangat menipis di tahun 2008.Namun,setiap kali prediksi "tetes minyak terakhir",fakta mengatakan bahwa cadangan minyak bumi masih tersedia.Artinya,kemampuan teknologi beberapa tahun terakhir ini belum berhasil memprediksi jumlah cadangan minyak tepatnya.

      Bagaimana pengaruhnya terhadap harga minyak dunia?Laporan OPEC menyebutkan bahwa permintaan minyak mentah dunia pada 2014 diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 250 bph dari permintaan tahun 2013 atau sebesar 29,61 juta bph.Singkatnya saat ini pasokan minyak bumi lebih banyak dari permintaan.Penggunaan dan pengembangan energi terbarukan juga akan terancam karena murahnya harga-harga sumber energi yang berasal dari minyak mentah, batubara dan gas alam.Saat ini terjadi perang harga di pasar dari Minyak Bumi dan Batubara.Ini diakibatkan kerena saat ini Arab dan Venezuela (OPEC) sedang menekan Industri Shale Gas/Oil Amerika.Karena jika harga minyak terlalu murah maka Shale Gas akan mati.Dalam kasus terburuk, bank AS itu memproyeksikan harga minyak bisa jatuh mendekati 20 dollar AS per barel jika kelebihan pasokan melampaui kapasitas logistik dan penyimpanan.

      Rusia yang saat ini terkena tekan ekonomi Amerika mau tidak mau meneruskan produksi minyak walau dalam keadaan harga murah.Karena saat ini minyak merupakan sumber pendapatan terbesar Rusia.Dan ini membuat pasokan minyak makin terus bertambah.

      Jika harga minyak rendah, keuntungan Arab dan negara penghasil miyak lainnya (OPEC) akan terpangkas, bahkan Venezuela bisa tumbang perekenomiannya.
Jika harga minyak tinggi, shale gas/oil Amerika akan berkembang dan mengambil pangsa pasar Arab dan negara-negara OPEC. Ditambah lagi Iran sudah lepas dari sanksi dan Rusia kepepet.



sumber : www.oil-price.net , www.cfr.org

Ditulis oleh : Koyo Alex Oka Malau, Geofisika 2015.

No comments:

Post a Comment