Melanjutkan
sekolah memang sebuah keharusan umum bagi generasi penerus bangsa di zaman
sekarang ini. Baik dari kalangan kaya maupun miskin, semua mendapatkan hak yang
sama untuk meraih pendidikan. Hingga menyelesaikan bangku SMA sederajat,
barulah akan memilih kuliah atau bekerja. Umumnya di saat ini, siswa yang
berasal dari SMA melanjutkan kuliah baik di daerahnya maupun di luar daerah
atau kota. Semua itu tergantung dari tujuan masing –masing. Kuliah di luar
daerah tempat tinggal harus lebih ekstra dalam persiapannya, mulai dari biaya,
kemandirian hingga kedewasaan harus dipersiapkan betul-betul sebelum memasuki
dunia kuliah di luar daerah. Biaya, ya
memang hal satu ini selalu mengikuti hidup kita di mana pun berada. Kuliah di
luar daerah tentunya membutuhkan biaya hidup yang lebih besar dari semestinya
ketika hidup di daerahnya sendiri. Besar biaya memang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing individu, tergantung bagaimana cara mengaturnya. Di luar daerah,
tentunya membutuhkan biaya kos, makan dan
minum sendiri, dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang
kehidupan di perantauan, baik untuk keperluan kuliah maupun kehidupan lainnya.
Lebih-lebih jika tidak ada beasiswa atau bantuan biaya, tentunya membutuhkan
biaya semuanya dari sendiri. Untuk itu sangat disarankan sebagai seorang
mahasiswa lebih-lebih yang mengalami masalah dalam perekonomian untuk rajin
mencari info juga tentang beasiswa atau bantuan biaya jika ingin meringankan
beban orang tua. :)
Selain itu, bisa juga kuliah sambil mencari kerja sampingan untuk membantu
memenuhi kebutuhan. Anggap saja sebagai pengalaman.
Dalam hal
mengatur uang untuk kos, makan, minum, dan sebagainya pun harus dipikirkan
matang-matang agar tidak boros dan sia-sia sekalipun memiliki uang yang lebih.
Jika sisa, lebih baik ditabung untuk keperluan ke depan jika ada hal yang
mendadak atau rencana lainnya. :) Ya, semua itu
dilakukan jika ingin meringankan beban orang tua atau penanggung biaya. Kuliah
merantau harus lebih dewasa dan mandiri dalam memilih-milih kebutuhan. Sebisa
mungkin mengatur biaya agar tidak boros dan lebih baik diingat-ingat atau
dibuat list telah membeli apa saja.
Sebaiknya pula, sebelumnya telah dibagi-bagi uang untuk makan, minum, kos,
keperluan kuliah, dan lainnya agar tidak tercecer. Selain biaya, biasanya kuliah
di perantauan juga akan merasakan kangen dengan kampung halaman T,T . Perasaan rindu bahkan sering menangis,
terlebih jika di awal perkuliahan, semua harus dihadapi menjadi sendiri. Jika
Anda termasuk orang yang seperti itu, tak usah khawatir. Trik yang harus
dilakukan adalah dengan mengingat banyak teman kita yang juga merantau, mereka
juga merasakan hal yang sama. Jadi, ada baiknya jika melakukan aktivitas
seperti makan, belajar, dan sebagainya secara bersama-sama agar tidak merasa
benar-benar sendirian di perantauan dan banyak mencari teman. Tentunya mencari
teman yang baik dan tidak menjerumuskan kepada hal yang jelek. Sering
berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat juga merupakan hal yang cukup
mengobati jika rasa rindu menyerang. Terlebih, dengan mengingat bahwa ada Tuhan
YME yang selalu menemani di manapun berada juga dapat menjadi salah satu obat
untuk mengurangi rasa rindu di perantauan. Jadi, tak perlu khawatir apalagi
takut untuk kuliah di luar daerah. Semua kembali kepada individu masing-masing
bagaimana cara mengatur kehidupannya sendiri. Hal terpenting adalah fokus
kuliah, mencari pengalaman yang positif, dan semangat dalam menggapai tujuan
yang ingin diraih. Jangan sia-siakan kesempatan emas di masa cemerlangmu.Selagi masih bisa, kenapa tidak?.
No comments:
Post a Comment