Friday, September 18, 2015

Junjung Tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi



Junjung Tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi

            Salah satu quote Pidi Baiq berbunyi “hidup ini main – main, sekolah lah yang membuatnya serius”. Ada benarnya, sekolah lah yang membekali hidup seseorang menuju kedewasaan. Sekolah yang dimaksud, menurut saya, tidak hanya terbatas pada Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah atau yang sederajat, tetapi juga termasuk di dalamnya yaitu Perguruan Tinggi.

            Perguruan Tinggi adalah dunia baru bagi seorang pelajar, sebuah “sekolah” yang sama sekali berbeda denga sekolah – sekolah yang telah dilalui sebelumnya. Di perguruan tinggi juga, seorang pelajar mendapat julukan baru yaitu “mahasiswa”. Dengan penambahan kata “maha” ini, tentulah ada yang istimewa dari perguruan tinggi –– hal yang tidak dimiliki jenjang sekolah sebelumnya. Bisa jadi sebuah landasan, bisa juga berlaku sebagai amanah bagi mahasiswa. Hal inilah yang menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam menjalani hidup di perguruan tinggi, yaitu “Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Tri Dharma Perguruan Tinggi berisi tiga poin, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian.
Pendidikan adalah proses pewarisan ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Pendidik bisa berupa dosen, kakak tingkat, ataupun teman sepantaran. Pendidikan merupakan poin terpenting yang menjadi dasar ataupun syarat mutlak terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena pendidikan yang berkualitas lah yang akan membekali dan mencetak mahasiswa yang berkualitas. Dengan pendidikan ini lah mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk melangsungkan poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berikutnya, yaitu Penelitian.
             Penelitian adalah pemanfaatan ilmu yang dimiliki mahasiswa, yang didapat dari proses penelitian, untuk menemukan konsep baru ataupun pengembangan ilmu tersebut, untuk diteraokan kepada masyarakat. Penelitian juga merupakan tahapan yang penting karena penelitian bisa dikatakan tahap Produksi dari pendidikan. Hasil dari penelitian adalah produk yang baru dan nyata yang siap diaplikasikan kepada masyarakat. Tanpa adanya penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhambat. Penelitian di perguruan tinggi tidak hanya diciptakan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat di masyarakat pada waktu itu saja, melainkan juga bermanfaat di masa yang akan dating. Hasil penelitian inilah yang akan digunakan untuk melangsungkan poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berikutnya yaitu Pengabdian pada masyarakat.
            Pengabdian pada masyarakat adalah tahap pamungkas dari Tri dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian ini adalah kontribusi mahasiswa dengan melakukan aksi yang nyata, yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Pengabdian merupakan hasil dari penelitian yang dibekali dengan pendidikan. Pengabdian ini harus murni untuk menjadikan kehidupan masyarakat yang lebih baik, tidak lah untuk mencari keuntungan.
            Ketiga poin di atas membentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang seharusnya menjadi pedoman tiap mahasiwa dalam menjalani kehidupan di Perguruan Tinggi. Tidak lagi hanya melakukan proses pendidikan –– yang sudah dilakukan di sekolah – sekolah jenjang sebelumnya –– tapi mahasiswa juga melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa dituntut menghasilkan karya nyata untuk masyarakat, karena sejatinya, masyarakat juga yang membiayai mahasiswa bersekolah di Perguruan Tinggi, contohnya dengan membayar pajak. Sudah sepantasnya mahasiwa membayar “hutang” nya kepada masyarakat, dan hanya mahasiswa yang mengamalkan dan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang akan memanfaatkan ilmu yang dimilikinya menjadi karya untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.


Muhammad Ali Akbar
Geologi UI '15
1506741114

No comments:

Post a Comment