HANYA CEREMONIAL ?
Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia beberapa hari lalu ke Kalimantan Selatan menyimpan sebuah cerita unik. Kunjungan kerja ini terkait dengan maraknya kebakaran hutan yang terjadi di kalimantan akhir-akhir ini. Banyak warga indonesia maupun warga negara tetangga yang mengalami dampak buruk dari tebalnya kabut asap akibat kebakaran hutan.
Saat Presiden Jokowi melintas di suatu daerah, terlihat satuan pemadam kebakaran yang berusaha menjinakan api yang berkobar di daerah tersebut. Presiden Jokowi pun turun dari mobil san melihat para pemadam api yang berusaha untuk memadamkan api. Presiden Jokowi mengapresiasi para pemadam kebakaran yang telah bekerja keras untuk memadamkan api.
Karena terkagum-kagum dengan para pemadam kebakaran, 5 jam kemudian Presiden Jokowi memutuskan untuk kembali ke daerah kebakaran hutan untuk mengecek keadaan sekitar. Betapa terkejutnya Presiden Jokowi ketika melihat tidak ada satupun petugas pemadam kebakaran yang tadinya ramai-ramai memadamkan api. Jokowi memutuskan untuk berkeliling ke daerah gambut yang terbakar tanpa ditemani pengawal untuk mengecek keadaan, Presiden menemui masih ada beberapa titik asap yang belum sepenuhnya padam.
Apa seperti inikah mental bangsa kita yang telah 70 tahun merdeka? Hanya bekerja jika di suruh, hanya bertindak ketika ada yang melihat? Apa kita mau terus seperti ini? Presiden Jokowi selalu menyerukan tentang apa yang disebut "revolusi mental", namun pada kenyataannya mental bangsa tidak dapat diubah hanya karena 1 pribadi, perlu kesadaran dari setiap rakyat Indonesia untuk mengubah mental bangsa ini.
Oleh : Yosua Sigit Wicaksono, Geologi UI 2015
No comments:
Post a Comment