Bom didefinisikan sebagai alat peledak yang digunakan untuk
menghancurkan target. Biasanya digunakan dalam perang maupun aksi – aksi
terorisme. Pada perang dunia ke II kota Hirosima dan Nagasaki
dihancurkan dengan menggunakan bom atom oleh Amerika Serikat. Ini
mengakibatkan pada masa itu pemerintahan jepang seolah tidak berdaya dan
harus menyerah. Ledakan bom atom yg dijatuhkan dikota Hirosima dan
Nagasaki mempunyai kekuatan menghancurkan yang mengagumkan. Picture.1
adalah gambar dari ledakan bom atom yang jatuh di kota nagasaki, ia
membentuk awan jamur yang membumbung hingga mencapai ketinggian 18 km.
Tahukah anda, ada lagi bom yang lebih dahsyat ledakannya dari pada bom
atom. Bom itu adalah Bom Hidrogen
Bom hidrogen
merupakan bom yang mempunyai tenaga dari reaksi fusi inti – inti atom
hidrogen berat yang disebut deutron. Bom ini mampu meledak ratusan kali
lebih dahsyat dari bom atom karena didahului oleh reaksi fisi
(Pembelahan) yang merangsang terjadinya reaksi fusi (penggabungan atom –
atom hidrogen). Penggabungan atom-atom Hidrogen ini melepaskan energi
yang besar sekali melebihi ledakan dinamit sebanyak ± 50,000,000 unit
atau setara dengan ± 500 bom atom. Daya ledaknya diukur dalam megaton
(juta ton) TNT. Ledakan bom ini akan menghasilkan bola api dengan garis
tengah beberapa kilometer disertai timbulnya awan cendawan yang tinggi
sekali.
Supaya bisa terjadi reaksi fusi maka
inti atom ini harus berada pada suhu yang sangat tinggi dengan berorde
jutaan derjat celcius. Reaksi fusi terjadi pada matahari yang merupakan
sumber energi di bumi. Maka pada bom hidrogen ini dipasang bom atom
untuk mengawali ledakan sehingga menimbulkan suhu yang sangat tinggi,
sebab hanya ledakan fisi U-235 atau fisi Pu-239 yang dapat mencapai suhu
setinggi ini. Jika suhu itu sudah sangat tinggi rekasi fusi akan bisa
terjadi. Maka dapat disimpulkan pada bom Hidrogen terdapat 2 bom nuklir,
yaitu bom atom terjadi melalui reaksi fisi dilanjutkan ledakan besar
akibat dari reaksi fusi. Hasil dari reaksi ini berupa gas He dan dalam
reaksi di lepaskan neutron cepat.
Apakah anda
tahu bahwa cuma ada 6 negara yang bisa melakukan Reaksi Fusi ini yaitu :
Amerika, Uni Soviet (sekarang Rusia), Inggris, Perancis, cina dan
India. Amerika Serikat adalah negara yang pernah menggunakan senjata
nuklir untuk menyerang negara lain, yaitu pada peristiwa pengeboman
Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Uji coba senjata nuklir pertama kali
di trinity pada tahun 1945, Pemerintahan Amerika Serikat melalui
presidennya Harry S Truman pada tanggal 31 januari 1950 mengeluarkan
pernyataan tentang dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam
pengembangan bom hidrogen. Di pulau Karang Elugelab kepulauan Pacific
Marshall, Amerika Serikat meledakkan 'Ivy Mike' pada tahun 1952, ini
adalah bom hidrogen yang pertama di dunia dan meledakkan bom hidrogen
“Castale Bravo” pada tahun 1954. Uni Soviet (sekarang Rusia) juga pernah
meledakkan bom hidrogen ("Joe-4") pada 1953 dan bom Hidrogen Megaton
pada 1955 ("RDS-37"). Inggris menguji bom hidrogen pada tahun 1957, Ia
bekerjasama dengan Amerika Serikat melakukan uji senjata
nuklir("Hurricane") pada tahun 1952. Prancis melakukan tes meledakkan
bom hidrogen pada tahun 1968. China menguji bom hidrogen yang
pertamanya pada tahun 1967. India melalui pemerintahannya menyatakan
negaranya telah menguji bom hidrogen namun banyak negara yang meragukan
pernyataan ini. Kemudian tahun 2005, Amerika Serikat mendeklarasikan
India sebagai negara nuklir yang bertanggung jawab.
Jika Bom Hidrogen kita bandingkan dengan Bom Atom, dimana bom atom
pernah diledakkan di kota Hirosima dan Nagasaki. Bom atom diledakkan
bisa menghancurkan kota Hirosima dan Nagasaki, Bisa kita bayangkan jika
meledakkan bom Hidrogen disuatu tempat pasti efek ledakkannya akan jauh
lebih besar dari bom atom. Dan luas daerah yang terkena imbas akibat
ledakan bom hidrogen akan jauh lebih luas dibandingkan akibat ledakan
bom atom. Sekarang ini, selain dari bom atom dan bom Hidrogen, ada bom
yang baru dikenal bernama bom kobalt. Bom ini di buat dengan
menyelubungi bom hidrogen dengan wadah yang terbuat dari kobalt biasa
yang tebal.
Mari kita renangkan bila antar
negara saling bertempur dan meledakkan bom – bom dahsyat, apa yang bakal
terjadi dengan kita, Bumi serta isinya. Amat sulit untuk kita bayangkan
keadaan ini jika benar – benar terjadi. Untuk itu, mungkinkah muncul
nota kesepahaman bahwa senjata nuklir tidak perlu lagi digunakan di
waktu mendatang. Dan yang perlu dipertanyakan sudah siapkah Indonesia
dalam menghadapi segala kemungkinan dan peluang yang akan terjadi baik
ancaman keamanan dari eksternal maupun internal serta menjaga keutuhan
NKRI, karena tak ada seorang pun yang tahu apa yang bakal terjadi
kedepannya.
Nuraiman Febiansyah
1506729071
Geologi
Referensi : http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1271807304
No comments:
Post a Comment