Aborsi
Aborsi adalah Proses Menggugurkan
kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”.
Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup
dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
- Aborsi Spontan / Alamiah
- Aborsi Buatan / Sengaja
- Aborsi Terapeutik / Medis
Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.
Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan
sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja
dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter,
bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan
yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil
tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah
yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi
ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Ada
beberapa macam cara melakukan aborsi dan
semua cara tersebut tidak berperi-kemanusiaan. Berikut ini adalah macam cara
aborsi:
1. Metode vacuum suction
Bayi dihisap dengan alat semacam pembersih debu kecil yang
dimasukkan melalui vagina dan menyedot si bayi yang berada di dalam rahim serta
menghancurkannya berkeping-keping.
2. Metode memotong
Dokter memenggal dan memotong bayi menjadi berkeping-keping
didalam rahim ibu lalu mengeluarkannya.
3. Metode pembedahan
Dokter mengeluarkan bayi dari rahim ibu yang masih hidup
melalui cara pembedahan lalu menenggelamkan/ mencekik atau membiarkannya begitu
saja sampai mati.
4. Metode garam
Dokter menyuntikkan larutan garam
kedalam rahim ibu, tempat dimana sang bayi berenang. Bayi menelan air garam dan
teracuni serta kulitnya terbakar karna air garam tersebut.
5. Suntikan obat keras
Semacam obat keras yang disuntikkan kepada ibu agar segera
melahirkan bayinya. Kebanyakan bayi lahir hidup tetapi dibiarkan mati saja.
6. Pendarahan hingga mati
Dokter mengeluarkan tali pusar bayi dari rahim ibu lalu memotongnya.
Makan bayi mengalami pendarahan hingga mati.
Alasan orang melakukan aborsi adalah:
-
Malu
-
Takut hidupnya berubah
-
Masalah financial
-
Tidak siap menjadi ibu
-
Kesehatan yang tidak menjanjikan untuk hamil atau melahirkan
Dampak orang melakukan aborsi:
-
Kanker rahim
-
Kanker payudara
-
Mandul
-
Bayi yang lahir berikutnya cacat
-
Pendarahan berat
-
Merasa bersalah
-
Gelisah
-
Gangguan jiwa
by : Daniel Baptista Geologi UI'15
No comments:
Post a Comment