Sunday, December 6, 2015

Resume Perkuliahan Well Logging & Drilling Rig

Pada permukaan bawah tanah, struktur dan lapisan-lapisan batuan di kedalaman lebih dari 600 meter tidak dapat diketahui begitu saja. Kita memerlukan metode – metode untuk mengetahui struktur lapisan batuannya, salah satunya adalah metode well logging.

Kegiatan well logging adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi lapisan permukaan bawah tanah melalui di lubang bor (viewnya dapat 3600) dengan menggunakan sebuah sensor.


Sekarang akan dibahas tentang Drilling Rig. Rig pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Mekanisme kerjanya adalah lapisan tanah di bor, lumpur yang dihasilkan saat pengeboran dialirkan masuk keatas pipa yang akan mendorong lumpur keatas. Hasil pengeboran naik keatas (cutting, pecahan batuan) dianalisis setiap lapisan berdasarkan cutting. Core sampler adalah lapisan batuan silinder. Pada saat pengeboran sensor akan memberikan informasi sesuai pergantian setiap lapisan batuan. Informasi tersebut berguna untuk mengetahui apakah lapisan tersebut mengandung minyak atau belum.


Sensor yang digunakan ada 3 jenis yaitu, yang dapat mengetahui informasi struktur lapisan dengan menggunakan arus listrik, gelombang sonik, dan gelombang elektromagnetik.

Saya akan menambahkan peralatan – peralatan yang digunakan untuk Drilling Rig, Rotary Tool Drilling.
Rotary Tool Drilling, yang sering disebut dengan singkat Rotary Drilling (bor putar) saat ini banyak digunakan dalam pemboran minyak dan gas bumi. Dalam rotary drilling terdapat beberapa peralatan utama, yaitu
Bit ( mata bor ) dan drilling fliud ( lumpur bor ) merupakan peralatan utama dalam suatu sistem pemboran. Bit terletak di bagian ujung paling bawah dari suatu sistem pipa bor, yang berputar dan berfungsi menghancurkan batuan yang pada akhirnya akan membuat lubang. Ukuran mata bor sangat bervariasi, biasanya berkisar sekitar 4,25 – 26 inchi. Bit dengan gigi panjang biasanya sesuai dipergunakan untuk menembus batuan lempeng atau batuan yang berbutir halus. Bit dengan gigi – gigi pendek dipergunakan untuk membor batuan yang berbutir kasar seperti batupasir, batuan karbonat, atau batuan keras lainnya. Diamond bit tidak mempunyai cone, dan sebagai gantinya ditanam intan pada sisi-sisi dan bagian bawah dari bit. Tersedia diamod bit untuk batuan lunak, sedang, dan keras. Diamond bit ini tidak cepat tumpul seerti bit lainnya (baja). Biaya awal pembelian mata bor intan memang mahal, namun dalam jangka panjang biaya keseluruhan menjadi lebih murah karena jarang mengganti.


Driling Fluid (lumpur bor) berfungsi membawa serbuk/cutting ke atas permukaan melalui ruang yang terdapat diantara lubang bor dan pipa bor. Fungsi lain adalah menjaga keseimbangan tekanan antara lubang bor dan batuan sekitarnya, mendinginkan sistem bor, dan memelihara bentuk lubang.

1.    Circulating system adalah sistem yang memungkinkan lumpur dapat bergerak dan menjalankan fungsinya. Shaker, bertugas memisahkan cuttings dan lumpur.


2.    Rotating system peranannya dalam pemboran adalah memutar mata bor


3.    Hoisting system alat ini memudahkan pekerjaan mengangkat.


4.    Drilling crew, regu pemboran yang terdiri dari beberapa crew dan kontaktor pemboran.

Peralatan well log kontinyu pada perhitungan di lubang sumur pemboran berdasarkan respon sifat fisik suatu bahan.

Gamma Ray log, dengan menggunakan prinsip radiasi sinar gamma. Sinar gamma adalah sinar yang tidak memiliki muatan, berasal dari peluruhan potasium, uranium, dan thorium.
Apabila intensitas sinar gamma tinggi berarti tidak ada hidrokarbon, sebaliknya apabila intensitas sinar gamma rendah berarti terdapat hidrokarbon.
·         Pada shale (himpunan lebih besar dari clay, sinar gamma tinggi.
·         Pada clay (1/256 mm) sinar gamma tinggi.
·         Pada sand (0,5 – 11)mm sinar gamma rendah berarti terkandung hidrokarbon.
Cattleya Randi
Geofisika Ui'15

No comments:

Post a Comment