Kegiatan well logging adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi lapisan permukaan bawah tanah melalui di lubang bor (viewnya dapat 3600) dengan menggunakan sebuah sensor.
Sekarang akan dibahas tentang
Drilling Rig. Rig pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan
pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau
gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Mekanisme kerjanya adalah lapisan
tanah di bor, lumpur yang dihasilkan saat pengeboran dialirkan masuk keatas
pipa yang akan mendorong lumpur keatas. Hasil pengeboran naik keatas (cutting,
pecahan batuan) dianalisis setiap lapisan berdasarkan cutting. Core sampler
adalah lapisan batuan silinder. Pada saat pengeboran sensor akan memberikan
informasi sesuai pergantian setiap lapisan batuan. Informasi tersebut berguna
untuk mengetahui apakah lapisan tersebut mengandung minyak atau belum.
Sensor
yang digunakan ada 3 jenis yaitu, yang dapat mengetahui informasi struktur
lapisan dengan menggunakan arus listrik, gelombang sonik, dan gelombang
elektromagnetik.
Saya akan menambahkan peralatan
– peralatan yang digunakan untuk Drilling Rig, Rotary Tool Drilling.
Rotary Tool Drilling, yang
sering disebut dengan singkat Rotary Drilling (bor putar) saat ini banyak
digunakan dalam pemboran minyak dan gas bumi. Dalam rotary drilling terdapat
beberapa peralatan utama, yaitu
Bit ( mata bor ) dan drilling fliud ( lumpur bor ) merupakan peralatan
utama dalam suatu sistem pemboran. Bit terletak di bagian ujung paling bawah
dari suatu sistem pipa bor, yang berputar dan berfungsi menghancurkan batuan
yang pada akhirnya akan membuat lubang. Ukuran mata bor sangat bervariasi,
biasanya berkisar sekitar 4,25 – 26 inchi. Bit dengan gigi panjang biasanya
sesuai dipergunakan untuk menembus batuan lempeng atau batuan yang berbutir
halus. Bit dengan gigi – gigi pendek dipergunakan untuk membor batuan yang
berbutir kasar seperti batupasir, batuan karbonat, atau batuan keras lainnya.
Diamond bit tidak mempunyai cone, dan sebagai gantinya ditanam intan pada
sisi-sisi dan bagian bawah dari bit. Tersedia diamod bit untuk batuan lunak,
sedang, dan keras. Diamond bit ini tidak cepat tumpul seerti bit lainnya (baja).
Biaya awal pembelian mata bor intan memang mahal, namun dalam jangka panjang
biaya keseluruhan menjadi lebih murah karena jarang mengganti.
Driling Fluid (lumpur
bor) berfungsi membawa serbuk/cutting ke atas permukaan melalui ruang yang
terdapat diantara lubang bor dan pipa bor. Fungsi lain adalah menjaga
keseimbangan tekanan antara lubang bor dan batuan sekitarnya, mendinginkan
sistem bor, dan memelihara bentuk lubang.
1. Circulating system adalah sistem
yang memungkinkan lumpur dapat bergerak dan menjalankan fungsinya. Shaker,
bertugas memisahkan cuttings dan lumpur.
2. Rotating
system peranannya dalam pemboran adalah memutar mata bor
3. Hoisting system alat ini
memudahkan pekerjaan mengangkat.
4. Drilling
crew, regu pemboran yang terdiri dari beberapa crew dan kontaktor pemboran.
Peralatan
well log kontinyu pada perhitungan di lubang sumur pemboran berdasarkan respon
sifat fisik suatu bahan.
Gamma
Ray log, dengan menggunakan prinsip radiasi sinar gamma. Sinar gamma adalah
sinar yang tidak memiliki muatan, berasal dari peluruhan potasium, uranium, dan
thorium.
Apabila
intensitas sinar gamma tinggi berarti tidak ada hidrokarbon, sebaliknya apabila
intensitas sinar gamma rendah berarti terdapat hidrokarbon.
·
Pada shale (himpunan lebih besar dari clay, sinar
gamma tinggi.
·
Pada clay (1/256 mm) sinar gamma tinggi.
·
Pada sand (0,5 – 11)mm sinar gamma rendah berarti
terkandung hidrokarbon.
Cattleya Randi
Geofisika Ui'15
No comments:
Post a Comment