DISCLAIMER: Saya tidak akan menuliskan perihal 5
kebaikan yang saat itu “ditugaskan” oleh panitia.
Ada
yang salah di negeri ini. Ketika ada yang memberikan tempat duduknya kepada
seorang nenek tua, dia dilihat sebagai seorang yang hebat. Ketika ada yang
menyumbangkan sebagian nafkahnya untuk menolong korban bencana, dia dianggap
sebagai orang yang sangat baik. Ketika ada yang mendedikasikan seluruh hidupnya
demi anak-anak terlantar, dia diundang masuk acara televisi!
Lantas,
apa yang salah? Bukankah mereka patut diberi penghargaan? Tentu. Kebaikan
adalah sesuatu yang luhur, sebuah perbuatan yang mulia, sehingga penghargaan
bagi mereka bukanlah sesuatu yang janggal. Sangat pantas apabila mereka
diberikan tempat yang spesial dalam hati masyarakat. Tidak ada yang salah
tentang hal itu.
Yang
salah adalah ketika perbuatan baik dianggap sebagai hal yang langka, sehingga
ketika ditemukan menjadi hal yang spesial. Mengapa perbuatan baik menjadi langka?
Karena munculnya sikap individualis dan ketidakpedulian terhadap orang lain. Sikap
tersebut sudah merasuki sendi kehidupan sehingga semakin hari mereka yang
peduli kian sulit ditemui. Saking sulitnya menemukan kebaikan sampai-sampai
sebuah kebaikan kecil pun harus dibuatkan artikel dan diunggah ke internet.
Namun,
biarlah dengan mengunggah artikel tentang kebaikan, orang-orang juga dapat
diingatkan kembali untuk peduli kepada sesamanya. Semoga di masa yang
mendatang, tidak perlu lagi ada acara televisi khusus orang baik, penghargaan
untuk orang baik, maupun artikel tentang orang baik, karena perbuatan baik sudah
menjadi hal yang umum saat itu. Sama umumnya seperti melihat orang jalan kaki.
Kalian tidak perlu membuat artikel tentang orang yang sedang jalan kaki, kan?
Felix Andrean - 1506734424 - Geofisika
Felix Andrean - 1506734424 - Geofisika
No comments:
Post a Comment