Saturday, September 12, 2015

Seberapa Amankah Jakarta?

Wilayah yang luas sulit dijaga keamanannya sehingga masyarakat umum dapat berlalu-lalang di sekitarnya. Lewat social media banyak pengumuman tentang kehilangan ataupun penemuan barang. Belum lagi kecelakan terjadi dimana-mana yang menewaskan individu. Hal ini sering terjadi di Universitas Indonesia yang berada di kawasan Depok. Bagaimana dengan Jakarta?


Menurut data yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU), Jakarta adalah kota yang paling tidak aman. Lembaga tersebut menyurvei 50 kota di dunia berdasarkan empat faktor utama yaitu keamanan digital, jaminan kesehatan, kekuatan infrastruktur, dan rasa aman personal.

Dari segi kesehatan, jakarta menduduki posisi ke-44. Salah satu kasus paling banyak terjadi yaitu kasus deman berdarah yang mencapai angka 10.000 kasus. Menyangkut cuaca di Indonesia dan letak geografisnya.

Sekarang ini banyak pembangunan di Jakarta yang masih dalam proses. Banyak fasilitas baru yang akan dibangun oleh pemerintah. Menurut data, terdapat 23 orang meninggal karena banjir dan 578 orang  tewas akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2014. Hal ini menunjukan jika keamanan infrastruktur di kota Jakarta masih lemah dan mengakibatkan Jakarta berada di posisi ke-48.

Sedangkan di kota yang padat penduduk ini terjadi tindak kejahatan setiap 10 menit 50 detik sekali menjadikan Jakarta menempati posisi ke-45. Dalam tindak kejahatan “kesempatan dalam kesempitan” masih sering terjadi.

Belum lagi dalam segi keamanan digital. Zaman sekarang jarak sudah mampu dikalahkan oleh teknologi. Kemajuan teknologi sering disalahgunakan oleh individu untuk mencari keuntungan. Belum lagi masyarakatnya yang masih terbelakang dalam penggunaan teknologi. Jakarta berada di tingkat ke-48 dalam keamanan digital. Terdapat 600 kasus penipuan online per tahun dan terus meningkat. 

Namun faktor-faktor tersebut belum menjadi indikator keamanan. Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Yogo Tri Hendriarto menilai tentang Jakarta adalah kota paling tidak aman tidak bisa dilihat dari beberapa faktor saja tetapi masih banyak faktor lainnya seperti faktor psikologis.

Hal itu memang benar adanya bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan pandangan yang berbeda. Banyak individu yang masih kurang peduli terhadap keamanan diri mereka ataupun orang lain.  Data- data tersebut memang benar bahwa Jakarta bukan kota teraman tetapi Jakarta bukan juga kota berbahaya. Dalam usahanya, tidak hanya pemerintah yang harus membenahi keamanan kota Jakarta tetapi juga masyarakat Jakarta sehingga tercipta suasana yang aman dan nyaman di kota Jakarta. 

Sumber: http://katadata.co.id/sites/default/files/infografik/2015/02/Kota-duniaWEB.jpg
Satyaningtyas Sih Winanti_1506737754_Geofisika

No comments:

Post a Comment