Awal mendapat tugas psad berbuat kebaikan untuk minimal 5 orang sempat bingung, merasa aneh. Karena menurut saya suatu kebaikan itu sesuatu yang muncul secara alamiah atau dari hati, bukan hanya karena orang lain telah berbuat baik kepada kita, apalagi hanya karena tugas ospek. Perbuatan baik di sini juga sifatnya relatif, misal bagi saya saat sma berbagi bekal makanan merupakan hal yang biasa tetapi bagi teman-teman saya telah berbuat baik. Tapi ya selama 5 hari ini saya coba menjalaninya sebaik mungkin.
Hari pertama selama kira-kira setengah hari saya sempat lupa ada tugas psad untuk berbuat karena pada hari itu tidak ada kelas kuliah sejurusan, melainkan gabung sefakultas sehingga lingkungan untuk berbuat baik tidak terasa. Malam harinya saat ingin menulis di logbook tentang 5 kebaikan yang telah dilakukan, saya lama berpikir. Butuh waktu yang lama bagi saya untuk mengingat-ingat apa saja yang telah saya lakukan hari ini apalagi menginat 5 perbuatan baik yang telah saya lakukan. Saya merasa tidak melakukan suatu 'hal besar', akhirnya saya menulis perbuatan-perbuatan kecil di logbook, seperti menghapus papan tulis selesai kelas yang setelah saya pikir-pikir mengurangi beban pekerjaan karyawan di gedung B. Walapun sebenarnya saya tidak tahu orang yang secara tidak langsung saya bantu merasa terbantu dan bahagia dengan apa yang saya lakukan, saya tetap merasa senang melakukannya bahkan pada hari-hari berikutnya.
Karena kebanyakan kelas kuliah bersama teman-teman sejurusan, otomatis saya berada di lingkungan yang sedang menjalankan tugas yang sama yaitu berbuat baik. Terkait dengan artikel yang saya tulis sebelumnya yang berjudul "Bahagia", dalam waktu seminggu ini saya juga merasa mendapat banyak kebaikan dari teman-teman (terutama dari geofisika dan geologi). Misalnya, saya mendapat tumpangan ke kosan, ditemani jajan, dll. Berbuat kebaikan tidak perlu modal berupa materi, kita hanya butuh niat dari hati dan aksi nyata dari niat itu bahkan melalui tindakan sesederhana tersenyum, menyapa, menanyakan kabar. Walaupun tidak memerlukan modal, perbuatan baik yang kita lakukan dapat menambah "tabungan kebahagiaan" bagi orang lain. Jadi, dengan berbuat baik, yang menjadi subjek dan objek perbuatan baik dapat merasa bahagia.
Dewi Wulandari
Geofisika
1506740875
No comments:
Post a Comment